Senin, 02 April 2012

PERKALIAN MATRIKS


PROGRAM

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>

int A[1000][1000],B[1000][1000],C[1000][1000],i,j,k, barisa, koloma, barisb, kolomb, barisc, kolomc, loop;
void hitung();
void matrika();
void matrikb();
void cek();
void ulang();

int main()
{
do
{
matrika();
matrikb();
cek();
ulang();
}while (loop!=0);
}

void matrika()
{
cout<<"masukkan ordo matriks A :"<<endl;
cout<<"jumlah baris : ";
cin>>barisa;
cout<<"jumlah kolom : ";
cin>>koloma;

//masukkan matrix A
cout<<"Silahkan input matrik A : \n";
for(i=0;i<barisa;i++)
{
for(j=0;j<koloma;j++)
{
cout<<"Elemen ke "<<(i+1)<<","<<(j+1)<<" : ";
cin>>A[i][j];
}
}

//cetak matrix A
cout<<"\nMatrik A : \n";;
for(i=0;i<barisa;i++)
{
for(j=0;j<koloma;j++)
{
cout<<setw(4)<<A[i][j];
}
cout<<endl;
}
cout<<endl;
}

void matrikb()
{
//masukkan matriks B
cout<<"masukkan ordo matriks B :"<<endl;
cout<<"jumlah baris : ";
cin>>barisb;
cout<<"jumlah kolom : ";
cin>>kolomb;

cout<<"Silahkan input matrik B : \n";
for(i=0;i<barisb;i++)
{
for(j=0;j<kolomb;j++)
{
cout<<"Elemen ke "<<(i+1)<<","<<(j+1)<<" : ";
cin>>B[i][j];
}
}

//cetak matrix B
cout<<"\nMatrik B : \n";
for(i=0;i<barisb;i++)
{
for(j=0;j<kolomb;j++)
{
cout<<setw(4)<<B[i][j];
}
cout<<endl;
}
}

void hitung()
{
//Operasi Perkalian
for (i=0;i<barisa;i++)
{
for (j=0;j<kolomb;j++)
{
C[i][j]=0;
for (k=0;k< barisb;k++)
{
C[i][j]+= A[i][k]*B[k][j];
}
}
}

//Menampilkan hasil

cout<<"\nMatrik C, Hasil : \n";
for(i=0;i<barisa;i++)
{
for(j=0;j<kolomb;j++)
{
cout<<setw(4)<<C[i][j];
}
cout<<endl;
}
cout<<endl;
getche();
}

void ulang()
{
int status, l;
char pilih;
do
{
cout<<"anda ingin memakai program ini lagi (y/n)?";
cin>>pilih;
switch (pilih)
{
case 'Y' : status=1; loop=1; l=0;  break;
case 'y' : status=1; loop=1; l=0;  break;
case 'N' : status=0; l=0; cout<<"exit"<<endl; getche(); exit(0); break;
case 'n' : status=0; l=0; cout<<"exit"<<endl; getche(); exit(0); break;
default : cout<<"ketik y untuk ulangi program, n untuk tutup program (tidak case sensitif)"<<endl;
}
}while(l!=0);
}

void cek()
{
if (koloma==barisb)
{
hitung();
}
if (koloma!=barisb)
{
cout<<"operasi perkalian tidak bisa dilakukan. Anda salah memasukkan ordo matrik."<<endl;
getche();
}

}


BILANGAN PRIMA

program

#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <ctype.h>
#include <math.h>
#include <cstdlib>

using namespace std;

    //return 1 if n is prime, 0 otherwise
 
    int isPrime(int p);
    int main ()
    {
         for (int n=1; n<50;n++)
         if (isPrime(n)) cout<<n<<" ";
         getch();
         cout<<endl;
         }
         int isPrime (int p)
         {
             float sqrtp=sqrt(p);
             if(p<2) return 0; //2 is
             if (p==2) return 1;
             if (p%2==0) return 0; //2 is
             for (int d=3; d<=sqrtp; d+=2)
             if (p%d==0) return 0;
             return 1;
             }



SERTIFIKASI 2


                                                                                                                                       
MELAKUKAN WAWANCARA KEMUHAMMADIYAHAN

Kepemimpinan Kolektif Dalam Muhammadiyah

Pendahuluan

Permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat dalam MUHAMMADIYAH sekarang adalah masalah kepemimpinan. Pemimpin yang baik harus mempunyai yaitu:
- visi yang luas dan ke depan (visioner).
- Moral / akhlaknya baik (jujur, adil, mencintai umat/rakyat, etos ilmunya tinggi, etos kerjanya kuat, displin, dedikatif, loyal).
- Cerdas (kreaktif, inovaif, tanggap, sasmito, tanggap informasi).
- Berada di tengah-tengah umat/rakyat(mendorong, membangun, menggerakkan, dan mampu memberi teladan).

Pemimpin muhammadiyah pada masa lalu secara kolektif  yaitu:
- KHA Dahlan, beliau memiliki kepekaan sosial yang tinggi, luas ilmunya, visi yang jauh kedepan (visioner), hidupnya sederhana dan senantiasa berada di tengah-tengah umatnya. Namun beliau tidak memiliki visi organisasi.
- Budi utomo, pemimpin yang menganjurkan agar KHA Dahlan membentuk organisasi supaya cita-cita dan perjuangan KHA Dahlan ada yang melanjutkan.
- H.Fakhruddin, pemimpin yang menggerakkan organisasi melalui tabligh dan jurnalistiknya.
- H.Sujak, pemimpin yang mengeluarkan ide-ide kreaktif dalam mendirikkan lembaga kesehatan (rumah sakit / hospital, poliklinik), lembaga sosial ( rumah yatim).
- H. Hisyam Dan H. Mukhtar dan lain-lain yang melengkapin kepemimpinan.

Cita – cita Muhammadiyah
1.Terwujudnya kehidupan yang imani, islami, dan ihsani.
2.Akhlakul karimah mewarnai kehdupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3.Terwujudnya kesejahteraan sosial secara merata.
4.Terwujudnya kehidupan yang rukun dan damai dari seluruh kelompok dan komponen masyarakat.
5.Terwujudnya lingkungan hidup yang baik dan nyaman.
6.Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bingkai moral yang islami.
7.Berkembangnya budaya dan seni yang luhur, edukatif dan islami.
8.Terpeliharanya nilai-nilai kemanusiaan yang luhur, hidup bermatabat dan berperadaban yang tinggi.

Pemimpin Muhammadiyah ke Depan
Untuk mewujudkan nya pemimpin perlu memilki kepekaan sosial dan kemasyarakatan. Pemimpin yang mampu menggerakkan majelies dan lembaga, mampu menggerakkan organisasi sampai ke akar rumput (jamaah) di tingkat ranting / kelurahan. Oleh karenanya, dibutuhkan pemimpin Muhammadiyah yang bisa melaksanakan fungsi- fungsi kemimpinan yaitu :
- Fungsi mengarahkan.
- Fungsi pendidikan.
- Fungsi mengorganisasikan.
- Fungsi mengarahkan.
- Fungsi menggerakkan.
- Fungsi mengawasi.
- Fungsi membina, memperbaiki, mengembangkan dan menyempurnahkan secara terus- menerus jalannya persyarikatan.

Susunan  Organisasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ubulharjo Yogyakarta
Cabang umbulharjo dulunya masih ikut cabang pakualaman. Kemudian setelah menjadi besar dan anggotanya banyak cabang, umbulharjo berdiri sendiri. 14 kecamatan 14 pcm (pimpinan cabang muhammadiyah). Cabang umbulharjo ada 12 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) terdiri dari :
1.PRM Semaki Gede
2.PRM Miliran
3.PRM Muja-muju
4.PRM Balirejo
5.PRM Glagah
6.PRM Tahunan
7.PRM Celeban
8.PRM Warung Boto
9.PRM Pandiyan
10.PRM Giwangan
11.PRM Nitikan
12.PRM Sorosutan

Majelis – Majelis
- Majelis Tabligh
- Majelis Pendidikan Dasar
- Majelis Kader
- Majelis Ekonomi
- Majelis Wakaf Dan Zakat, Infaq, Shadaqoh
- Majelis Pemberdayaan Masyarakat
- Majelis Pustaka Dan Informasi

Daftar Amal Usaha Muhammadiyah Umbulharjo Bidang Pendidikan
1.Taman kanak-kanak (TK) Muhammadiyah ada 32 TK. Muhammadiyah memiliki berapa TK ABA.
2.Sekolah Dasar (SD) ada 24 SD, Muhammadiyah memiliki 5 SD muhammadiyah yaitu
- SD Muhammadiyah Sokonandi 1
- SD Muhammadiyah Sokonandi 2
- SD Muhammadiyah Pakel
- SD Muhammadiyah Miliran
- SD Muhammadiyah Warungboto
3.Sekolah menengah pertam (SMP/MTs) ada 14, ada 2 SMP Muhammadiyah.
4.Sekolah menengah Atas (SMA/SMK/MA) ada 18, ada 3 SMA/SMK Muhammadiyah.
5.Perguruan Tinggi / Akademik ada 21, ada 1 UAD.

Sarana Kesehatan
- 2 puskesmas
- 1 RSUD Wirosaban
- 3 RS Swasta
- Rumah bersalin, dll.

Sarana Maupun Potensi
- Terminal Bus
-Pasar Seni XT Squar
- Pasar Induk
- Pabrik SGM Giwangan
- Gedung-gedung Perkantoran Pemerintah
- Perbankan
- Pusat-pusat Perbelanjaan
- Kantong-kantong Asrama/Kost Mahasiswa
- Ratusan atau mungkin Ribuan Pedagang/Pengusaha Kecil



Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP