Jumat, 22 Juli 2011

Pemrograman Web

secara umum pemrograman web dapat dibagi 2, yaitu: client side scripting dan server side scripting. perbedaan dari kedua jenis script ini adalah pada bagaimana script tersebut di proses dan tentu saja dari sintaks program yang digunakan.




Server side scripting merupakan sebuah teknologi scripting atau pemograman web di mana scrip di kompilasi atau di terjemahkan di server yang memunkinkan untuk menghasilkan halaman web yang dinamis.

Beberapa contoh server side scripting (Programming):
· ASP
· ColdFusion
· Java Server Pages
· PERL
· Phyton
· PHP
Client Side Scripting merupakan jenis script yang pengolahannya dilakukan di sisi client. pengolahan disini berarti “di terjemahkan / interpreted” yang memiliki tugas untuk menterjemahkan script jenis ini disisi client adalah web browser. agar semua script yang masuk kategori ini dapat diterjemahkan oleh web browser maka didalam web browser terdapat sebuah komponen/ modul/ “engine” yang memiliki daftar pustaka (library) yang mampu mengenali semua perintah-perintah yang terdapat pada kategori client side scripting. berikut contoh web browser yang populer digunakan: internet explorer, mozilla firefox, opera, safari(macintosh).
berikut adalah contoh client side scripting: javascript, vbscript, activeX, dll. client side scripting merupakan script yang digunakan untuk membantu standard static HTML menjadi lebih dynamic.


  • komponen-komponen penyusun web
            untuk membuat web, diperlukan beberapa komponen yang harus ada (ter-install) didalam komputer, yaitu:
  1. web browser, merupakan perangkat lunak wajib yang harus terdapat di komputer. karena untuk menjalankan aplikasi web harus menggunakan web browser. beberapa contohnya: internet explorer, mozilla firefox, opera, safari.
  2. web server, merupakan perangkat lunak wajib jika membuat sebuah halaman web dinamis. dalam web server semua script-script web yang dibuat diletakkan. biasanya diletakkan dalam “document root” dalam web server tersebut. dengan menggunakan web server maka pembuat web dapat melakukan uji coba terhadap halaman-halaman web yang dibuat tanpa harus mencobanya di internet langsung (localhost). berikut contoh web server: IIS (internet information services) terdapat pada windows NT/ XP/ 2000 Server untuk ASP dan PHP, PWS (personal web server) terdapat pada Windows 98 SE untuk ASP dan PHP, Apache web server dapat di install di semua sistem operasi untuk PHP, Apache Tomcat dapat di install di semua sistem operasi untuk JSP (java server pages).
  3. script, merupakan script yang digunakan. untuk membuat web statis menggunakan client side scripting (HTML, XML, CSS style sheet, java script). untuk membuat web dinamis menggunakan server side scripting (ASP, PHP, JSP).
  4. database server, merupakan tempat penyimpan data dalam sebuah web. contohnya: MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, DB2 (IBM), PostgreSQL.
  5. web editor, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengetikkan perintah-perintah script yang digunakan baik itu client side scripting ataupun server side scripting bahkan beberapa web editor dapat digunakan untuk mengatur layout/ tampilan halaman web secara instant. berikut contoh web editor: Notepad, Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit, Adobe Go Live, NetBean.
  6. image editor, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola gambar-gambar dan animasi yang nantinya akan digunakan didalam halaman web yang akan dibuat. berikut contohnya: adobe photoshop, corell draw, macromedia flash.

0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP